Bertempat di (Dapur Nini Haji) Jalan Putri Jaleha (Gunung Sentral), Kelurahan Baharu Selatan, Pulau Laut Utara, Kotabaru, Kalsel, BPJS Ketenagakerjaan Kotabaru sosialisasi programnya ke sopir angkot dan ojek online (Ojol) Kotabaru, Sabtu (4/9/2021 ).
Kepala BPJS Kantor Cabang Kotabaru Arifando Syahputra bersyukur kepada Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru H. Sugianoor yang mendorong Ojol agar mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Agar semua pekerja informal khususnya Ojol di Kotabaru terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, karena sopir angkot dan Ojol di bawah binaan Dinas Perhubungan,” katanya, Minggu (5/9/2021).
Katanya, semua sopir dan Ojol yang hadir di acara itu sangat antusias dengan program BPJS Ketenagakerjaan: Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jamjnan Hari Tua (JHT).
“Mereka pengen terdaftar di bawah Dinas Perhubungan, atau daftar kolektif,” ujarnya.
Ketua Supir Angkutan Kota (Angkot), katanya, akan mengumpulkan semua anggota KTP 30 orang dan mendaftarkan menjadi petani peserta BPJS Ketenagakerjaan minggu depan serta mendaftarkan ada yang bekerja sebagai sawit, nelayan, serta perwakilan dari angkutan umum Labuan Mas akan mendaftarkan semua teman-temannya dan nelayan yang ada di desa-desanya.
Adapun iuran untuk mandiri JKK, JKM Rp 16.800 per bulan dan JHT Rp 20.000 per bulan, ditotal menjadi Rp 36.800 per bulan.
“Kalau daftar secara kelompok di bawah Dinas Perhubungan, JKK, JKM Rp 5.400 dan ditambah JHT Rp 57.000, ditotalin jadi Rp 62.400 per bulan,” katanya.
Arifando berharap, semua masyarakat pekerja Kotabaru yang sudah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, menyampaikan tentang BPJS Ketenagakerjaan kepada keluarga, teman, saudara, manfaat pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Intinya masyarakat itu harus mengerti, paham, sadar, kebutuhan. Kalau sudah butuh otomatis pekerja di Kotabaru akan mendaftarkan dirinya, keluarga, teman-temannya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” pungkasnya.
(*)